Selasa, 05 November 2013

Etika Bisnis

Perubahan perdagangan dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan ekonomi dunia semakin membaik. Didalam bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi pengerak motor perekonomian akan berubah menjadi binatang ekonomi.Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark-up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etika bisnis.Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnisyang dijalankan.                                                                                                                    
            Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
Akibatnya, ketika dunia usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum dan aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang. Salah satu contoh yang selanjutnya menjadi masalah bagi pemerintah dan dunia usaha adalah masih adanya pelanggaran terhadap upah buruh. Hal lni menyebabkan beberapa produk nasional terkena batasan di pasar internasional. Contoh lain adalah produk-produk hasil hutanyang mendapat protes keras karena pengusaha Indonesia dinilai tidak memperhatikan kelangsungan sumber alam yang sangat berharga.

Kasus Etika Bisnis yang Tidak beretika

Contoh Kasus 1 :
Pasta Gigi merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari. Pasta Gigi ini digunakan oleh hampir semua kalangan dan semua usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun tanpa kita sadari, ternyata ada suatu ancaman mengintai kesehatan tubuh kita, yaitu Pasta Gigi yang menggunakan Boraks dan Formalin! Ya, Boraks dan Formalin yang diindikasikan bisa mengawetkan tersebut ternyata ikut dimasukkan ke dalam Pasta gigi oleh tangan-tangan jail dan yang berniat curang guna memperoleh keuntungan dengan cara menambahkan boraks dan formalin di pasta gigi agar bisa tetap dipergunakan sampai bertahun-tahun.
Melihat fenomena dan fakta tersebut, hendaknya kita bisa membedakan pasta gigi yang mengandung boraks dan formalin dengan yang tidak menggunakan boraks dan Formalin. Memang tidak mudah untuk membedakannya, karena tampilan keduanya sama-sama menyerupai yang asli.
Tanggapan :
Untuk mencegah hal tersebut memang sangat sulit, kecuali kita mulai dulu dari diri kita sendiri. Oleh karena itu marilah kita mulai melakukan pencegahan pemalsuan tersebut
dengan : "Menghancurkan / Merusak Kemasan Apapun Yang Akan Kita Buang Ke Tempat Sampah". Karena dapat membahayakan kesehatan.
 Contoh kasus 2 :
Usaha peternakan Kambing mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan karena tingginya permintaan masyarakat akan daging. Usaha peternakan kambing ini juga memberikan keuntungan yang tinggi dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi peternak kambing tersebut. Akan tetapi, peternak dalam menjalankan usahanya masih mengabaikan prinsip-prinsip etika bisnis
Sebenarnya etika bisnis itu secara sederhana adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan usaha yang mencangkup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Kembali lagi ke usaha peternakan kambing, Akhir-akhir ini usaha peternakan kambing dituding sebagai usaha yang ikut mencemari lingkungan. banyaknya peternakan kambing yang berada di lingkungan masyarakat dirasakan mulai mengganggu oleh warga terutama peternakan kambing yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Masyarakat banyak mengeluhkan dampak buruk dari kegiatan usaha peternakan kambing karena masih banyak peternak yang mengabaikan penanganan limbah dari usahanya. Limbah peternakan yang berupa feses (kotoran kambing), dan sisa pakan serta air dari pembersihan ternak dan kandang menimbulkan pencemaran lingkungan masyarakat di sekitar lokasi peternakan tersebut. Tidak jauh dari rumah saya banyak berdiri peternakan kambing di tengah-tengah penduduk yang tidak jarang terjadi perselisihan antara masyarakat yang berada di sekitar peternakan tersebut dengan pemilik ternak tersebut. Masyarakat mengeluhkan polusi udara atau bau yang tidak sedap dari limbah peternakan kambing tersebut, yang dikarenakan kurangnya manajemen dalam pengelolaan limbah ternak. Selain itu timbulnya banyak lalat yang dikarenakan kurang bersih dan dirawatnya kandang, masyarakat takut lalat tersebut nantinya membawa penyakit.

 Tanggapan :
Oleh karena itu, peternak kambing  atau  harus memiliki etika bisnis yang baik bukan hanya mencari keuntungan semata namun juga harusmenciptakan lingkungan yang sehat di sekitar peternakan. Dengan cara pengelolaan limbah yang baik msalkan dijadikan pupuk untyuk tanaman atau untuk pakan ikan lele, menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan penyemprotan kandang disinfetan secara berkala agar tidak timbul banyak lalat & penyakit.