Selasa, 30 April 2013

ORGAN REPRODUKSI MANUSIA



a.   Pria
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi  luar terdiri dari :
1.      Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2.      Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1.      Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.
2.      Epidimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dai testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
3.      Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
4.      Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
5.      Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.

b.      Wanita
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari  :
1.      Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan? keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2.      Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar 

KESEHATAN REPRODUKSI


Kesehatan reproduksi menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya, atau suatu keadaan di mana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.

1.      Tumbuh Kembang Remaja
Masa remaja dibedakan dalam :
ü  Masa remaja awal, 10 – 13 tahun
ü  Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun
ü  Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun

Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
ü  Mulai menstruasi
ü  Payudara dan pantat membesar
ü  Indung telur membesar
ü  Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
ü  Vagina mengeluarkan cairan
ü  Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
ü  Tubuh bertambah tinggi

Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
ü  Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap
ü  Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin
ü  Tumbuh kumis
ü  Mengalami mimpi basah
ü  Tumbuh jakun
ü  Pundak dan dada bertambah besar dan bidang
ü  Penis dan buah zakar membesar

Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
ü  Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya
ü  Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
ü  Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri
ü  Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya





2.      Menstruasi atau Haid
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
·         Indung telur mengeluarkan telur  kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang
·         Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
·         Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan
·         Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml

3.      Mimpi Basah, Bagaimana Bisa Terjadi ?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul dengan ejakulasi, atau disebut juga onani.

4.   Kehamilan
Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :
·         Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel telur
·         Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur
·         Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi

Tanda-tanda kehamilan :
·         Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness) atau sepanjang hari
·         Mengantuk, lemas, letih dan lesu
·         Amenorhea (tidak mengalami haid)
·         Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu
·         Dibuktikan melalui tes laboratorium
·         Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola Mammae (sekitar puting) membesar


5.   Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya
Alat-alat reprofroduksi wanita yaitu:
Genetalia Eksterna
a)      Mons Veneris berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika
b)      Labia Mayora berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan seksual
c)      Labia Minora berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf
d)      Klitoris merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila mendapatkan rangsangan seksual
e)      Vestibulum berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk melumasi vagina pada saat bersenggama
f)       Hymen merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat mengalir keluar

Genetalia Interna
a)      Vagina  berfungsi sebagai  saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam uterus, alat untuk bersenggama, jalan lahir bayi waktu melahirkan
b)      Uterus berfungsi sebagai  tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil. Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim
c)      Tuba Fallopi berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam uterus.
d)      Ovarium berfungsi memproduksi ovum
e)      Ligamentum berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.

Alat reproduksi pria dan fungsinya.
Alat-alat reprofroduksi pria yaitu :
Genetalia Eksterna
a)      Penis  berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi
b)      Skrotum berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu



Genetalia Interna
a)      Testis berfungsi sebagai memproduksi sperma, tempat memproduksi testosteron yang memegang peranan penting untuk sifat kelamin sekunder dan kejantanan
b)      Epididimis berfungsi sebagai menghubungkan testis dengan saluran vas deferens
memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya mematangkan / menyempurnakan bentuk sperma
c)      Vans deferens berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis
Tempat menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan.
d)      Vesika seminalis berfungsi sebagai tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit basa yang mengandung fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa
e)      Kelenjar prostat berfungsi sebagai mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna seperti susu mengandung asam sitrat, kalsium, beberapa zat lain
f)       kelenjar bulbo uretralis berfungsi mengsekresi cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup dan lebih memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

6.   Sistem Reproduksi Manusia
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manausia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilalkukan dengan cara generative atau sexual.  Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia , maka harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ  kelamin yang terlibat.

MEKANISME PERTAHANAN DIRI



1.      Pengertian
Merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri untuk melindungi seorang individu dari kecemasan, meringankan penderitaan saat mengalami kegagalan, dan untuk menjaga harga diri. Sebagian besar mekanisme ini bersifat unconcious atau di bawah sadar, sehingga sukar dinilai dan dievaluasi secara sadar.
2.      Bentuk Mekanisme Diri
a.      Identifikasi
Ingin menyamai figur yang diidolakan. Ia akan memindahkan salah satu ciri dari figur yang diidolakan ke dalam dirinya sehingga ia merasa harga dirinya bertambah tinggi.
b.      Introjeksi.
Merupakan bentuk sederhana dari identifikasi. Ia akan mengikuti norma-norma sehingga ego-nya tidak terganggu oleh ancaman dari luar (pembentukansuper-ego).
c.       Proyeksi
Menyalahkan orang lain atas kesalahan atau kekurangan, keinginan, atau impuls dirinya sendiri
d.      Represi
Secara tidak sadar mencegah keinginan atau pikiran-pikiran yang menyakitkan masuk ke dalam kesadaran. Represi membantu individu mengendalikan impuls yang berbahaya. Misalnya melupakan suatu pengalaman traumatik (amnesia). Keinginan yang direpresi dapat muncul kembali bila pertahanan diri melemah atau saat mabuk dan tidur.
e.      Regresi
Kembali ke tingkat perkembangan terdahulu. Cenderung bertingkah primitif, misalnya mengamuk, meraung-raung, melempar, merusak, dan sebagainya.
f.        Reaction formation
Bertingkah laku berlebihan yang bertentangan dengan keinginan atau perasaan sebenarnya. Misalnya, pantang membicarakan seks karena dorongan seks yang kuat atau terlalu banyak protes yang berarti sama saja mengakui kesalahan diri sendiri.
g.      Undoing
Menghilangkan pikiran atau impuls yang tidak baik, seolah-olah menghapus suatu kesalahan. Misalnya, pacar yang berselingkuh tiba-tiba bertindak manis di depan kekasihnya dengan demikian ia merasakan ketidaksetiaannya terhapus.
h.      Displacement
Mengalihkan emosi, arti simbolik atau fantasi sumber yang sebenarnya ke orang lain, benda ataupun keadaan lain. Misalnya, seorang karyawan dimarahi oleh bosnya kemudian saat pulang ke rumah ia marah-marah pada istri dan anaknya.
i.        Sublimasi
Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat. Misalnya, kehilangan pacar disalurkan menjadi novel percintaan, dan sebagainya.
j.        Acting out
            Langsung menguratakan perasaan bila keinginan terhambat. Misalnya, bertengkar untuk menyelesaikan masalah.
k.      Denial
            Menolak untuk menerima atau menghadapi kenyataan yang tidak enak.
l.        Kompensasi
            Menutupi kelemahan dengan menonjolkan kemampuannya yang lain.
m.    Rasionalisasi
            Memberi keterangan bahwa tingkah lakunya menurut alasan yang seolah-olah rasional sehingga tidak menjatuhkan harga diri.
n.      Fiksasi
            Berhenti pada tingkat perkembangan satu aspek tertentu (emosi, tingkah laku atau pikiran) sehingga perkembangan selanjutnya terhalang. Misalnya, bersikap kekanak-kanakan, atau selalu mengharapkan bantuan dari orang lain.
o.      Simbolisasi
            Menggunakan benda atau tingkah laku sebagai simbol pengganti suatu keadaan yang sebenarnya. Misalnya, seorang anak selalu mencuci tangan untuk menghilangkan kegelisahannya, setelah ditelusuri ternyata ia melakukan masturbasi sehingga merasa berdosa
p.      Disosiasi
            Keadaan dimana seorang individu memiliki dua kepribadian. Kepribadian primer adalah yang asli; dan sekunder berasal dari unsur lain terlepas dari kontrol kesadaran individu.
q.  Konversi
            Transformasi konflik emosional ke dalam bentuk gejala jasmani. Misalnya, seseorang tiba-tiba tidak dapat bersuara.

Selasa, 02 April 2013

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN



     I.      PENDAHULUAN
1. Umum
Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu : prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar, baik aktual maupun potensial .Pengertian belajar banyak didefinisikan oleh para ahli dengan berbagai dimensi yang berbeda-beda antara lain pengertian belajar yang dikemukakan oleh :
·         Whiterington yaitu belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahanketerampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi.
·          W.S.Winkel, belajar adalah suatu aktifitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap.

2.    Maksud dan tujuan
Berdasarkan pada permasalahan penelitian tersebut, maka tujuan yang ingin diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Ingin mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ?
b.      Ingin mengetahui prestasi belajar siswa mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler ?
3. Ingin mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar siswa?

3.       Ruang Lingkup
Populasi
Populasi adalah seluruh obyek penelitian. Apabila seorang ingin
meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto,1998:115).
Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilainilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik sendiri suatu penelitian (Nawawi,1987:40).

4.       Tata urut
                              a.            Pendahuluan
                              b.            Dasar
                               c.            Pelaksanaan
                              d.            Hasil yang dicapai
                              e.            Kesimpulan dan saran
                                f.            Penutup


   II.         DASAR
(Surat)

    III.      PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler SMA , dilaksanakan pada hari sabtu di luar jam pelajaran.
    IV.      HASIL YANG DICAPAI
Terbukti dengan hasil penelitian diperoleh bahwa rxy = 0,18040
      V.            KESIMPULAN DAN SARAN
Terdapat hubungan yang positif antara keterlibatan siswa dalam kegiatan-kegiatan Ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa.Ada kecenderungan semakin sering atau banyak seorang siswa terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler semakin baik prestasi belajarnya. 

    VI.            PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat sebai bahaN masukan dan laporan guna mendapat arahan dan saran dalam rangka perbaikabn kegiatan organisaSI selanjut nya.