Kamis, 29 November 2012

PERILAKU KONSUMEN


Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produkdan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.[2] Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.


Faktor-faktor yang  mempengaruhi
1.    Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.   Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3.   Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikapsuka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.   Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.


Pembelian konsumen
 2 (dua) tipe pembelian konsumen, yaitu :
a.Extensive Product Solving (LPS)
Yaitu jika pembeli belum pernah menggunakan merek/produk yang akan ia beli, dan pembelian yang dilakukannya sangat jarang.
b.Limited Product Solving (LPS)
Yaitu Jika pembeli pernah membeli produk merek tersebut dan mengetahui keberadaan merek produk tsb.