Kamis, 18 Oktober 2012

Kereta Api

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.

Kereta api di Indonesia kini sudah semakin maju , Kereta Rel Listrik, disingkat KRL, merupakan kereta rel yang bergerak dengan sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang melayani parakomuter (lihat KRL Jabotabek). Kereta rel listrik berbeda dengan lokomotif listrik.

Harga KRL Jabotabek sangat terjangkau oleh setiap kalangan, yaitu sebesar Rp 5.500,- dengan rute Jakarta-Bogor . Namun lambat laun kenaikan harga tiket semakin menjadi jadi, dengan kenaikan yg berkisar 3500/ rute. Kenaikan tarif ini juga dianggap mencekik kantong rakyat. Apalagi jika mereka yang sehari-harinya menggunakan KRL ekonomi kemudian mau tidak mau harus beralih ke commuter line AC. Dan harga tiket ekonomi pun juga akan di naikan,masyarakat berharap harga tiket setelah naik tak lebih dari Rp 3.000, yang artinya, batas kewajaran kenaikan tarif kereta berkisar Rp 500 hingga Rp 1.000. Transportasi kereta masih menjadi pilihan karena tergolong lebih cepat dibanding transportasi umum lainnya karena tidak terjebak kemacetan Jakarta.

Banyak warga yang tidak setuju dengan kenaikan harga tiket KRL. Salah seorang penumpang yg menggunakan jasa krl ekonomi, “ Gak setuju kalau tarif tiket ekonomi naik, karena itu kan untuk kelas warga ekonomi lemah. Dengan tarif Rp 2.000 saja penumpang kereta banyak yang tidak bayar. Sebaiknya tarif kereta jangan naik dululah, lebih baik fokus benahi pelayanan."


Senin, 08 Oktober 2012

Metode Riset - Analisis Jurnal

Nama    : Septia Regina A
NPM     : 16210453
Tema    : Ekstrakulikuler

Penulis Jurnal                 : Larasati Gisda
Tahun penerbitan Jurnal  : 8 September 2009
Judul                              : Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler Sekolah Terhadap Prestasi Siswa

Pendahuluan
Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan terarah. Dengan Demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan.
Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju.
Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.
Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum.
Yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik.
Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan yang tinggi. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan Bagian penting dari kurikulum sekolah.
Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah sebagai berikut:
1.      Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.
2.      Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
3.      Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hamper semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekskul yang digeluti.
Berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Siswa”.