Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan,
serta pengevaluasian produkdan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.[2] Untuk barang berharga jual
rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang
matang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
1.
Motivasi (motivation)
merupakan suatu dorongan yang ada
dalam diri manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.
Persepsi (perception)
merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang
diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap
rangsangan tersebut.
3.
Pembentukan sikap (attitude
formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang
mencerminkan sikapsuka/tidak
suka seseorang akan suatu hal.
4.
Integrasi (integration)
merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi
merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong
seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad
seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
Pembelian konsumen
2 (dua) tipe pembelian konsumen, yaitu :
a.Extensive Product Solving (LPS)
Yaitu jika pembeli belum pernah menggunakan
merek/produk yang akan ia beli, dan pembelian yang dilakukannya sangat jarang.
b.Limited Product Solving (LPS)
Yaitu Jika pembeli pernah membeli produk merek
tersebut dan mengetahui keberadaan merek produk tsb.
0 komentar:
Posting Komentar