Minggu, 11 Maret 2012

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Softskill
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA


·        PENDAHULUAN
  1. .  Latar belakang

Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. 
Demokrasi adalah sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah segara tersebut. Salah satu pilar demokrrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif, legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.

2.  Pembahasan isi

Pada tahun 1988, ditandai dengan perubahan besar di Indonesia. Demokrasi arti sesungguhnya sudah menggantikan Demokrasi Pancasila versi Orde Baru. Setelah Soeharto turun, bangsa ini masih lemah, belum mempunyai kekuatan untuk membangun perubahan secara damai, bertahap dan progresif. Bahkan bermunculan konflik – konflik baru serta terjadi perubahan genetika sosial masyarakat Indonesia. Pada zaman itu, krisis moneter pun melanda kepada krisi keuangan sehingga penurunan nilai rupiah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi msyarakat Indonesia. Inflasi pun meningkat dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pun meningkat. Hal ini sangat berpengaruh kepada kualitas kehidupan masyarakat. Rakyat Indonesia sebagian besar masuk ke dalam sebuah era demokrasi sesungguhnya dimana pada saat yang sama tingkat kehidupan ekonomi mereka justru tidak lebih baik dibandingkan masa orde baru.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dilihat dari Pelaksanaan Demokrasi yang pernah ada di Indonesiai ini. Pelaksanaan demokrasi di indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periodesasi antara lain :
a.    Demokrasi Liberal 1950-1959
Di Indonesia demokrasi liberal yang berjalan dari tahun 1950 - 1959 mengalami perubahan-perubahan kabinet yang mengakibatkan pemerintahan menjadi tidak stabil, karena :
ü  Dominannya partai politik
ü  Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
ü  Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950.
b.    Demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan ciri:
ü Dominasi Presiden
ü Terbatasnya peran partai politik
ü Berkembangnya pengaruh PKI

c.    Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945. Ciri – cirrinya :
ü Kedaulatan ada di tangan rakyat.
ü Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.
ü Tidak menganut sistem monopartai.
ü Pemilu dilaksanakan secara LUBER.
Demokrasi Pancasila memiliki System pemerintahan sbb :
ü Indonesia ialah negara yang berdasarkan hukum
ü Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR
ü Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas
ü Indonesia menganut sistem konstitusional

d.    Demokrasi Reformasi (1998 - Sekarang)
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan yang baru dan secara hokum menuju kea rah perbaikan. Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama perbaikan dalam bidang politik, social, ekonomi, dan hokum.
Reformasi merupakan formulasi menuju Indonesia baru dengan tatanan baru. Buah perjuangan dari reformasi itu tidak dapat dipetik dalam waktu yang singkat, namun membutuhkan proses dan waktu. Bahkan hasil reformasi baru dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara bertahap, sehingga perlu adanya agenda untuk memprrioritaskan mana yang lebih dulu yang harus dilaksanakan. Reformasi yang tidak terkendali akan kehilangan arah dan bahkan cenderung melanggar norma-norma hokum, sehingga tidak akan membawa perbaikan dalam kehidupan masa depan masyarakat Indonesia.
Maka dari itu munculah gerakan reformasi bertujuan untuk memperbaharui tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Beberapa agenda reformasi yang disuarakan para mahasiswa antara lain sbb:
ü Adili Soeharto dan kroni-kroninya
ü Amandemen UUD 1945
ü Penghapusan Dwifungsi ABRI
ü Otonomi daerah yang seluas-luasnya
ü Supremasi hukum
ü Pemerintah yang bersih dari KKN

3. Kesimpulan
Munculnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah Soeharto menimbulkan berbagai gerakan , baik melalui seminar-seminar, mimbar bebas dan bahkan sampai kepada demonstrasi. Demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa itu menuntut dilakukan perbaikan terhadap tatanan kehidupan politik, ekonomi, serta menuntut upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat.


DAFTAR PUSTAKA
·         2000. Pengkhianatan Demokrasi Ala Orde Baru.Bandung.Rosda Karya.
·         Nico Thamiend,dkk.2002.Sejarah Jilid 3. Jakarta Yudhistira.
·         Prayitno, Irwan. Tanpa tahun. Perkembangan Demokrasi di Indonesia Cabaran dan Pengharapan. Dalam www.google.com.
·         Bidakara, I Wayan.2006.Sejarah SMA Kelas XII.Jakarta: Penerbit Erlangga.